
Asal Usul Kawah Sikidang
Kenapa dinamakan Kawah Sikidang, masyarakat setempat menyebutnya “KIDANG”, yang dalam artian hewan Kijang, karena kawah tersebut selain kawah utama dapat berpindah-pindah tempat layaknya kijang yang biasanya berlompat saat berlari. untuk kawah sikidang sendiri sebenarnya hasil dari erupsi gunung berapi Dataran Tinggi Dieng yang dulunya meletus dan menghasikan kawah yang sekarang sangat diminati oleh para wisatawan. Pada kawah utama memiliki seperti telaga kecil yang didalamnya terdapat air panas mendidih dan mengeluarkan kepulan asap putih.
Harga Tiket Masuk Kawah Sikidang
Untuk memasuki kawasan Kawah Sikidang sekarang menjadi satu paket dengan Kawasan Candi Arjuna dan Candi Bima, sedikit penjelas kenapa menjadi satu paket yaitu ketika kamu berkunjung ke Kawah Sikidang kamu akan membayar tiket terusan yang dapat juga di gunakan di Kawasan Candi Arjuna dan Bima tanpa harus membayar lagi di kawasan candi. Kamu dapat membeli tiketnya seharga Rp. 30.000,- per orangnya dengan catatan harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Ada apa saja di Kawah Sikidang
Kawah ini letaknya terhitung sangat stategis, dengan dua pintu masuk dari arah utara kamu melewati desa “Karangsari” dan juga dari arah selatan dari desa “Siterus”. Kawah sikidang memiliki daya tarik yang tidak boleh kamu lewatkan, dengan harga tiket yang terjangkau kamu dapat menikmati fasilatas yang telah di sediakan oleh PEMKAB setempat,
- JEMBATAN KAYU, merupakan daya tarik yang paling utama, jembatan ini sangat panjang dengan mengelilingi kawah. Disepanjang jembatan yang estetik ini kamu dapat berfoto-foto ria layangnya seorang model yang sangat gemulai, karena setiap tempat memiliki keindahan yang dapat kamu abadikan dan bebagi cerita bersama teman-teman.
- WISATA KULINER, terdapat makanan khas ala-ala Dieng yaitu adanya kentang rebus dan juga Carica tentunya. Penduduk setempat menjajakan daganganya dengan berbagai macam harga pertiap porsinya, biasanya di mulai dengan harga Rp. 5000 – 20.000, dan hal yang di hindari atau diwaspadai adalah ketika kamu mendapati penjual kentang dengan alih-alih “kentang madu” kamu jangan mudah untuk mempercayainya, karena kentang madu tersebut sebbenarnya kentang yang dengan tahap awal memulai pembusukan. untuk disarankan kamu membelinya kentang bulat kecil-kecil yang direbus, untuk rasa jangan ditanyakan kamu dapat ketagihan dan membelinya kembali.
- pasar, setelah kamu mengelilingi jembatan kayu kamu akan menjumpai pasar kecil yang telah disediakan, kamu disini akan di tawarkan berbagai macam aksesoris dan juga oleh-oleh. untuk aksesoris sendiri seperti gantungan kunci, syal, kaos, sarung tangan dan juga topim kupluk dieng. Dan oleh-oleh kamu akan ditawari seprti Carica dieng, kentang merah (berbeda dengan kentang pada umumnya, kentang ini memiliki kulit luarnya yang berwarna merah, kentang ini memiliki manfaat menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, mengurangi resiko anemia, dan membantu menurunkan berat badan yang sangat baik intuk kaum hawa berdiet). selanjutnya juga ada opak singkong mentah yang belum digoreng dan bisa digoreng sendiri di rumah.
Jangan Lupa Hal Berikut
berikut adalah kutipan kecil yang mungkin membuatmu untuk tidak sabar lagi ingin segera ke dieng khususnya ke Kawah Sikidang ini, jangan lupa ketika berkunjung ke kawah ada beberapa hal yang perlu di bawa seperti masker (ini wajib masker tersebut dapat anda pakai ketika anda berdekatan dengan kawah supaya asap yang keluar dari lubang kawah tidak terhirup langsung), kemudian jaket tebal dan hangat, kami tidak berhenti untuk mengingatkan kalian untuk membawa pakaian yang hangat saat berkunjung ke wisata Dieng, karena untuk cuaca di dataran tinggi dieng tidak begitu menentu dan dengan suhu yang sangat rendah.